Posted by : Imam Maulana Sunday, 6 September 2015


“Kucing yang Iri”
Orientasi :
            Di sebuah daratan dekat danau, hiduplah seekor kucing dengan tubuh gemuk dan bulunya yang canti juga bersih. Seekor kucing ini hidup dengan dipenuhi banyak makanan, perhiasan, dan memiliki keluarga yang sangat kaya dan sejahtera.
Komplikasi :
            Pada keesokan harinya, si kucing itu melihat seekor burung elang dengan bulu yang kotor dan tubuh yang kurus. Namun, si kucing itu tidak heran dengan bentuk fisik seekor hewan yang seperti itu melainkan yang menjadi pertanyaan besar dibenak si kucing itu adalah mengapa burung elang dengan bulu yang kotor dan tubuh yang kurus dapat erbang di udara dengan santai ? Kemudian  si kucing pun berkata,
            “Mengapa elang itu dapat terbang sedangkan aku tidak ? padahal kan tubuhku jauh lebih indah disbanding tubuhnya.”
            Si kucing lantas mencoba untuk terbang walaupun hasilnya selalu tidak bisa dan suatu saat ketika kucing tidak menyadari sedang belajar untuk terbang di dekat danau yang sangat dangkal, si kucing pun terjatuh ke danau tersebut.
            “Tolong… Tolong… Aku tidak bisa berenang.” Teriak si kucing.
Resolusi :
            Untungnya, seekor elang yang memiliki tubuh kurus dan bulu yang kotor sedang berjalan-jalan dan tiba-tiba mendengar teriakan si kucing tersebut. Kemudian, dengan sigap si elang langsung mencengkram tubuh si kucing dan membawanya ke daratan.
            “Mengapa kamu bisa tenggelam ? Dan mengapa kamu bisa main ke tempat ini ? Bukankah tempatmu beramin berada di kawasan bersih dan segar ? Kamu sudah pergi terlalu jauh!” ucap si elang.
            “Aku iri melihatmu bisa terbang dengan tinggi lantas aku ingin mencoba dan terus mencoba namun akhirnya malah menjadi seperti ini.” Jawab si kucing dengan muka menyesal.
            “Ingatlah wahai kucing, kita sudah ditakdirkan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Aku dikodratkan untuk bisa terbang namun memiliki kekurangn di bagian fisik. Sedangkan kamu meiliki kelebihan di bagian fisik namun memiliki kekurangan tidak bisa terbang, jadi syukurilah apa adanya dan janganlah iri terhadap kelebihan orang lain !”
            “Baiklah, terima kasih atas nasehatnya kawan.” Ucap si kucing dengan penuh kesadaran.
Koda :
            Setelah semua tersebut, si kucing pun sadar bahwa Tuhan telah menciptakan setiap makhluk hidup dengan kodratnya masing-masing dan kita sebagai hamba-Nya harus harus mensyukuri setiap kodrat yang kita punya.

            

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © All - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Imam Maulana -